Perbedaan Antara Besi WF Dan Besi H Beam

Mengenal Perbedaan Besi WF Dan H Beam
Diantara semua komponen material bangunan, besi baja merupakan komponen utama dimana dijadikan penopang pada suatu bangunan dikarenakan sangat kuat serta sudah terbukti ketahanannya. Namun, masih banyak yang berspekulasi bahwa besi WF sama dengan besi H beam. Padahal pada kenyataannya, baik besi WF ataupun besi H beam merupakan dua material yang berbeda. 



Pada dasarnya, besi adalah unsur murni dimana tidak memerlukan campuran dari material apapun serta ketersediaannya di alam sangat banyak. Akan tetapi, besi ini sangat rentan teroksidasi sampai menimbulkan karat, terlebih jika sering terkena air. Berbeda dengan baja, dimana bahan utamanya terbuat dari campuran besi dengan karbon. Alhasil, ketahanan baja lebih baik dan kuat dibanding besi yang mudah berkarat.

Selain itu, baja juga mempunyai setidaknya 2 jenis baja, terutama yang seringkali digunakan pada konstruksi bangunan. Kedua jenis tersebut ialah besi wf dan juga h beam. Baik besi wf maupun h beam, kedua jenis baja tersebut punya fungi, bentuk, maupun kekuatan yang berbeda.

Pengertian Baja WF dan Baja H Beam
Bagi kita yang memiliki planning untuk membuat suatu bangunan gudang, pabrik atau sejenisnya dan sedang mencari layanan Jasa Bangun Gudang, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui lebih dulu perbedaan besi wf dan h beam. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah menentukan kualitas serta jenis baja yang akan diaplikasikan pada bangunan. Berikut kami paparkan definisi hingga fungsi dari baja wf maupun baja h beam, yaitu:

- Besi WF

Besi wf atau dikenal pula dengan nama wide flange merupakan jenis baja yang mempunyai daya tekan serta tarik tinggi. Pasalnya, baja wf ini ialah elemen sempurna guna menahan tarik-tekan aksial. Ada pula keutamaan lain dari besi wf yakni beratnya yang ideal atau cukup ringan, meskipun struktur kepadatannya tinggi. Dengan begitu, tidak heran apabila besi wf ini membuat efisiensi konstruksi bangunan lebih baik.

Kelebihan besi wf ini yaitu punya sistem konstruksi terlihat rumit, tetapi dijamin keamanannya dari gaya beban dimana mungkin saja terjadi pada saat memasang fondasi, baik itu gaya beban horizontal maupun vertikal. Disamping itu, besi wf pun memiliki ketahanan yang bagus terhadap suhu ataupun tekanan.

- Besi H Beam

Besi h beam ialah jenis baja dimana telah melalui proses produksi dengan memakai cenai panas, lalu dipelat dan juga di-las. Berdasarkan nama jenisnya, baja h beam ini lebih umum kita kenal karena menyerupai bentuk balok seperti huruf H dan dikenal dengan istilah hot rolled dalam bahasa Inggris.

Perbedaan yang cukup signifikan antara baja wf dengan besi h beam ini yakni dari fungsinya, dimana h beam ini mempunyai fungsi yang cocok untuk penggunaan dalam proyek konstruksi pembangunan jembatan, gedung tingkat tinggi, dan lain-lain. Selain itu, h beam juga sering dipergunakan untuk dipasangkan dengan baja wf saat tiang struktur gedung dipasang.

Perbedaan Besi WF Dan H Beam Lainnya


Selain dari beberapa perbedaan utama seperti yang dijelaskan di atas, tentu ada beberapa perbedaan lain antara besi wf dan h beam. Adapun perbedaan lainnya antara baja wf dan h beam yakni sebagai berikut :

- Dimensi

Dari segi dimensi, besi wf dan h beam tentu berbeda. Dimensi baja h beam umumnya lebih lebar serta kupingnya sama. Sementara dimensi baja wf ukuran kupingnya lebih lebar. Bila kita gambarkan, perbedaan ukuran besi wf yaitu 200 mm x 100 mm, sementara dimensi h beam 100 mm x 100 mm.

- Popularitas (dari pemesan)

Jumlah pemesan baja wf dan h beam juga tentu tidaklah sama. Biasanya, baja h beam belum begitu populer bagi masyarakat untuk urusan konstruksi bangunan dikarenakan dimensinya yang lebih besar.

Beda dengan baja wf, dimana sering banyak dibeli masyarakat oleh kontraktor pada layanan Jasa Konstruksi Baja WF untuk membuat suatu bangunan gudang, lahan parkir atau pabrik. Namun, popularitas baja wf di masyarakat umumnya karena namanya yang dikenal dengan baja profil I dan H, padahal keduanya jelas tidak sama.

Trik dalam Memotong Besi Baja H dan WF
Setiap pengguna baja h beam dan wf tentu berbeda kebutuhannya. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu trik mekanisme pemotongan dan tidak dilakukan dengan sembarang saja. Agar lebih memudahkan, berikut beberapa trik dalam memotong besi baja h dan juga wf, diantaranya:

1.Pengamparan besi wf dan h beam supaya bisa dilakukan pemotongan.
2.Menyiapkan gas dengan tujuan memotong baja wf atau h beam.
3.Melakukan pengukuran terhadap baja wf dan h beam sesuai yang dibutuhkan.
4.Pemotongan siap dilakukan, dan pastikan berhati-hati ketika melakukan pemotongan.
Apabila proses pemotongan tidak dapat dilakukan oleh sendiri, ada baiknya pemotongan baja wf maupun h beam diserahkan kepada jasa pemotongan yang sudah berpengalaman.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama